Sabtu, 28 Juni 2014

Masjid Raya Darussalam Samarinda

Masjid yang dibangun dengan sangat megah dan terletak di pusat kota Samarinda ini bernama Masjid Raya Darussalam Samarinda. Pada awalnya, masjid yang dibangun di pinggiran Sungai Mahakam ini bernama Masjid Jami’ dengan luas sekitar 625 m². Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh para saudagar suku Bugis dan Banjar dengan tujuan sebagai lambang sejarah dan keberadaan agama Islam di daerah tersebut.

Apabila dalam perjalanan dan tiba waktu sholat biasanya menyempatkan sholat di masjid ini. Dalam perkembangan kemudian, Masjid Raya Darussalam Samarinda mengalami dua kali renovasi, yaitu pada 1953 dan 1967. Meskipun mengalami renovasi, namun bentuk asli masjid tetap tidak berubah, yaitu berarsitektur Otoman dengan konsep Kerajaan Turki Kuno (Turki Usmani). Seiring dengan perkembangan penduduk Kota Samarinda yang semakin pesat, maka masjid ini diperluas hingga ke Jalan Yos Sudarso, dari awalnya berukuran sekitar 625 m² menjadi 15.000 m². Sekitar tahun 1990-an, bangunan masjid ini kembali diperbesar seperti yang ada sekarang tanpa mengubah ciri khasnya. Masjid yang kini bernama Masjid Raya Darussalam diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia yang saat itu dijabat oleh Dr. H. Tarmizi Taher pada tanggal 21 Rabi'ul Akhir 1418 H atau bertepatan dengan 25 Agustus 1997 M.
Masjid Raya Darussalam Samarinda adalah masjid terbesar kedua di Provinsi Kalimantan Timur setelah Masjid Islamic Center Samarinda (MISC) yang diresmikan pada tahun 2008. Konstruksi bangunan Masjid Raya Darussalam Samarinda terbuat dari bahan-bahan beton yang terdiri dari tiga lantai dan dilengkapi dengan empat menara pada empat penjuru bangunan utama yang didominasi warna putih. Di bagian atap masjid terdapat sebuah kubah besar berwarna hijau, ditambah dengan 4 kubah kecil lainnya di setiap sudut bagian atap masjid. Di bagian depan dan sisi kiri masjid terdapat tiga buah tangga masuk. Meskipun terbesar kedua, masjid ini tetap ramai oleh para jamah yang sholat dan beraktivitas di masjid. 


Masjid Raya Darussalam Samarinda (Sumber : Kemenag.go.id)

Hal ini disebabkan keistimewaan yang terdapat pada Masjid Raya Darussalam yaitu : dapat menampung sekitar 14.000 jamaah. Meskipun berdekatan dengan Masjid Islamic Center Samarinda, masjid ini masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat Samarinda untuk beribadah. Hal ini disebabkan oleh lokasi masjid yang berada di salah satu pusat keramaian Kota Samarinda, terutama dengan keberadaan Pasar Pagi yang hanya terpisah satu blok dari Masjid Raya Samarinda. Selain itu, lokasi masjid ini juga sangat dekat dari Kawasan Citra Niaga, yaitu salah satu kawasan pertokoan yang cukup terkenal di Kota Samarinda. Selain lokasinya yang strategis, Masjid Raya Darussalam memiliki daya tarik tersendiri bagi para jamaah. Daya tarik tersebut dapat dilihat pada arsitektur bangunannya yang sangat khas seperti pada bentuk kubah, menara, dan sejumlah lengkungan di atas pintu dan jendela. Kubah besar yang didominasi warna hijau memiliki ciri yang khas, yaitu diapit oleh 8 kubah kecil. Selain itu, pada kubah masjid telah dimodifikasi dengan ornamen-ornamen khas Kalimantan sehingga tampak lebih indah dan anggun. Bentuk menaranya pun terlihat unik, yaitu ramping dan menjulang tinggi. 
Saat memasuki ruang masjid, pengunjung akan langsung terkesan dengan desain interiornya yang terlihat elegan. Ruangan shalatnya sangat luas karena struktur atap di tengah masjid tidak diberi tiang-tiang penyangga. Selain itu, ruangan shalat yang terletak di lantai dua tersebut juga terasa lebih sejuk karena lantainya terbuat dari keramik pilihan. Sementara itu, karpet sajadah dan langit-langit masjid didominasi oleh warna hijau sehingga menghadirkan suasana tenang dan sejuk. Keindahan masjid ini menjadi lebih terasa dengan hadirnya lampu-lampu hias yang digantung di langit-langit masjid. Keindahan Masjid Raya Darussalam tak kalah menariknya jika dipandang dari luar, terutama dari sisi Sungai Mahakam. Pada malam hari, masjid ini juga terlihat sangat indah dan megah dengan pencahayaan lampu berwarna kuning keemasan menghiasi seluruh bagian masjid, termasuk keempat menara utamanya. Kalau ingin melihat langsung sekalian sholat bisa datang ke Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. 

Akses menuju Masjid Raya Darussalam Samarinda juga cukup mudah karena terletak di pusat keramaian Kota Samarinda. Saat berada di dalam kota, dapat menggunakan angkutan umum dengan kode A, B, dan C atau bahkan menggunakan kendaraan pribadi. Saat-saat bulan Ramadhan seperti ini, Masjid akan sangat ramai dengan orang yang beribadah, kita pun bisa turut serta di dalamnya kerena Masjid ini memang sangat nyaman untuk beribadah.

**** Wisata Religi Samarinda
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar